SERA
SERA
SERA
SERA
SERA
SERA

Tips Jawab Pertanyaan Gaji yang Diharapkan saat Interview

Saat wawancara kerja, perusahaan akan memberi berbagai pertanyaan untuk mengetahui lebih dalam tentang kemampuan dan kepribadian calon karyawan. Salah satu pertanyaan yang sering jadi ‘jebakan’ adalah soal gaji yang diharapkan.

Pertanyaan yang sangat sederhana tapi bisa bikin calon karyawan kebingungan menjawabnya. Ada kekhawatiran kalau menyebut angka terlalu besar berisiko ditolak perusahaan, atau terlalu kecil bisa merugikan diri sendiri.

Yang perlu diketahui, usahakan untuk tidak menerima tawaran gaji awal tanpa melakukan negosiasi terlebih dahulu. Lagi pula, biasanya perekrut sudah mengantisipasi kalau calon karyawan bakal melakukan negosiasi, sehingga itu menjadi hal yang lumrah.

Biasanya, perekrut menanyakan gaji yang diharapkan untuk mengevaluasi bagaimana calon karyawan menilai kepribadian, pengalaman dan keahlian dirinya. Agak tricky memang, yang penting angan menjawab gaji yang diharapkan dalam jumlah terlalu tinggi atau terlalu rendah.

Baca juga: Lowongan Kerja Mei 2025 SERA Grup Astra

5 Tips Jawab Pertanyaan Gaji yang Diharapkan

1. Riset Gaji 

Saat mendapat pertanyaan gaji yang diharapkan, kamu nggak bisa sembarangan memberi angka begitu saja. Lakukan riset seputar gaji untuk posisi yang dilamar. Kalau punya pengalaman kerja, proses ini bakal lebih mudah karena bisa mengacu ke gaji terakhir yang kamu terima.

Tapi kalau kamu merupakan fresh graduate, lakukan riset besaran UMR di daerah tempat kamu melamar, kebutuhan hidup minimal dan upah minimal dari pekerjaan sejenis.

“Contoh: Berdasarkan riset yang saya lakukan, upah minimum untuk posisi ini di wilayah Jakarta adalah sekitar Rp X – Rp Y. Berdasarkan data tersebut dan pengalaman saya selama 2 tahun, ekspektasi gaji saya sekitar Rp A – Rp B.”

2. Sebut dalam Kisaran

Berikutnya jawab dengan tidak memberikan angka pasti. Sebaiknya sebutkan expected salary dalam bentuk kisaran biar perusahaan punya pertimbangan dan lebih mengetahui kemampuan kamu.

Angka kisaran juga memberi kesempatan buat mendapatkan gaji lebih tinggi dari yang diharapkan.Tapi, pastikan batas bawah dan atas angka kisaran gaji tersebut nggak terlalu jauh nilainya.

“Contoh: Dari informasi yang saya dapat, gaji untuk posisi ini adalah sekitar Rp 5 juta – Rp 6 juta di wilayah ini. Dengan pengalaman, skill, dan sertifikasi yang saya miliki, ekspektasi gaji saya di kisaran Rp 5.500.000 – Rp 6.000.000.”

Baca juga: Etika Interview Kerja yang Perlu Diperhatikan

3. Sesuaikan Kemampuan

Untuk meyakinkan HRD, tunjukan kemampuan dan hasil kerjamu sebelumnya. Hal ini bisa bikin mereka merasa angka yang kamu sebutkan sesuai dengan kemampuan yang bisa kamu berikan. Bahkan nggak menutup kemungkinan untuk mendapatkan penawaran yang lebih tinggi.

“Contoh: Saya memiliki pengalaman mendalam di bidang ini dan saya yakin pengalaman tersebut sangat penting untuk posisi ini. Saya ingin berdiskusi dahulu mengenai tanggung jawab yang akan saya tanggung, lalu menentukan gaji yang sesuai.”

4. Tunjukan Gaji Terakhir

Kalau sudah berpengalaman, kamu bisa jawab pertanyaan tentang berapa gaji yang diharapkan dengan menunjukan gaji terakhir. Dengan cara ini, perekrut jadi ahu berapa standar expected salary kamu seharusnya.

“Contoh: Gaji saya di perusahaan sebelumnya adalah sebesar Rp X. Dengan memperhitungkan keahlian, pengetahuan, sertifikasi, dan gaji terakhir tersebut, maka ekspektasi gaji saya adalah sekitar Rp Y – Rp Z.”

5. Open Negosiasi

Terakhir, setelah memberikan sejumlah angka yang diharapkan, kamu bisa sampaikan juga kalau angka tersebut masih bisa dinegosiasi. Hal ini memperbesar peluang bagi HRD untuk negosiasi apabila kamu memiliki kemampuan yang dibutuhkan.

Baca juga: Tips Anti Gugup saat Interview Kerja

Hal ini bukan berarti kamu jual murah atau nggak yakin dengan expected salary. Tapi justru bakal membuka kesempatan diterima lebih besar. Bukan cuma itu, saat proses negosiasi, kamu juga bisa memastikan angkanya masih sesuai dengan hasil riset. 

“Contoh: Berdasarkan tanggung jawab di posisi ini seperti yang telah dijelaskan, gaji yang saya harapkan adalah sekitar Rp X – Rp Y. Saya yakin memiliki kompetensi untuk mencapai hasil yang diharapkan. Meskipun begitu, saya siap berdiskusi untuk membahasnya lebih lanjut.”

Itulah beberapa cara menjawab pertanyaan tentang berapa gaji yang diharapkan. Intinya, jangan pernah ragu saat menyampaikan expected salary. Yakin saja kalau besaran gaji yang kamu minta sesuai dengan keahlian yang kamu miliki.

Tapi selain itu, pastikan juga perusahaan yang kamu lamar memiliki budaya kerja positif dan prospek karir yang jelas. Pilih perusahaan dengan reputasi dan kredibilitas baik di bidangnya, seperti PT Serasi Autoraya atau SERA.

SERA merupakan salah satu perusahaan transportasi dan logistik terbesar di Indonesia yang sudah beroperasi sejak 22 Maret 1990. Perusahaan yang bernaung di bawah Grup Astra ini, rutin melakukan perekrutan karyawan untuk mengisi formasi atau posisi-posisi tertentu.

Hingga saat ini, SERA masih terus memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk menduduki sejumlah posisi di perusahaan-perusahaan yang berada di bawah payung bisnisnya.

Informasi lebih jelas tentang lowongan kerja SERA, bisa dilihat di situs resmi www.sera.astra.co.id atau bisa juga mengunjungi tautan berikut https://career.sera.astra.co.id/.

46
Tags
SERA