This site uses cookie, to continue browsing this site means you agree to our cookie policy Find out more here. Use Latest Chrome version for the best experience.
Banyak orang memimpikan untuk bisa bekerja di perusahaan mapan. Mapan secara finansial maupun nama besar. Hal itu karena perusahaan memang “identik” dengan benefit menggiurkan dan prospek karir menjanjikan.
Nggak ada yang salah memang dengan anggapan itu. Tapi saat melamar kerja, jangan lupakan juga satu faktor, penting yaitu budaya perusahaan.
Sejumlah sumber menyebutkan kalau budaya perusahaan berperan penting dalam membuat suasana kerja yang nyaman. Hal itu tentu bisa mempengaruhi semangat kerja, produktivitas, kreativitas, hingga kesejahteraan karyawan.
Itu sebabnya sangat penting bagi sebuah perusahaan untuk bisa membangun budaya yang positif. Tapi sebenarnya apa yang dimaksud dengan budaya perusahaan?
Secara definisi, budaya perusahaan merupakan seperangkat nilai, kepercayaan, dan sikap yang mencirikan perusahaan yang diikuti oleh karyawan. Budaya ini menjadi kerangka berpikir bersama untuk memahami dunia bisnis.
Budaya perusahaan sendiri bisa dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti visi, nilai perusahaan, praktik, sumber daya manusia, hingga profil perusahaan.
Baca juga: Seberapa Penting Personal Branding? Coba Bangun dengan Cara Ini
Budaya yang efektif dapat membantu perusahaan mencapai tujuannya. Sebab, budaya tersebut nggak cuma membuat orang senang bekerja keras dan mencapai tujuan bersama, tapi juga memotivasi untuk selalu berperilaku positif.
Prinsip dan budaya perusahaan bisa dilihat saat karyawan memperlakukan klien dengan sikap hormat dan santun. Sebaliknya, budaya yang buruk bisa memberi persepsi negatif pada citra perusahaan.
Ciri budaya yang buruk bisa terlihat dari beberapa hal, seperti tingkat ketidakhadiran karyawan, tingkat pengunduran diri karyawan, hingga buruknya hubungan dan komunikasi dengan pelanggan.
Setidaknya ada empat bentuk budaya perusahaan berdasarkan tujuan dan prioritas masing-masing bisnis yang perlu diketahui. Diantaranya:
Budaya ini menganut komitmen, tradisi, dan komunikasi terbuka serta konsensus sebagai pilar bisnis. Orang-orang di dalamnya saling berhubungan erat satu sama lain sehingga kerja sama yang tercipta sangat kuat.
Nilai yang dipegang didasari oleh perubahan dinamis dan kebebasan berkarya. Budaya itu dibangun diatas energi dan kreativitas tanpa terbatas. Setiap karyawan didorong untuk berani mengambil risiko.
Baca juga: 10 Dokumen yang Mesti Disiapkan saat Melamar Kerja
Budaya ini dianggap yang paling agresif karena mendorong persaingan sehat, baik di lingkungan eksternal maupun internal. Setiap karyawan dituntut dengan target tinggi, lalu ada reward dan punishment berdasarkan performa mereka.
Pada jenis yang terakhir ini, struktur perusahaan memiliki peran penting dalam menentukan interaksi antar karyawan. Karyawan dianggap lebih produktif dalam mencapai target saat diawasi dengan baik dan tunduk pada aturan.
Penganut budaya ini beranggapan kalau perusahaan bisa lebih stabil karena adanya aturan dan prosedur tertulis.
Membangun lingkungan kerja yang sehat dan produktif bisa dicapai dengan beberapa cara. Diantaranya sebagai berikut.
Beberapa contoh prinsip yang bisa berkontribusi pada company culture yang sehat adalah kolaborasi, keragaman, kreativitas, ketangkasan, fokus pada pelanggan, integritas, dan penghargaan pada karyawan.
Saat merekrut karyawan, fokuskan pada orang-orang yang nggak cuma memiliki kemampuan, tapi juga nilai yang sama dengan perusahaan.
Baca juga: Begini Cara Menolak Tawaran Kerja yang Baik dan Profesional
Manajemen harus bisa menghargai produktivitas karyawan, agar mereka selalu termotivasi untuk menjadi lebih baik. Selain itu, tanamkan juga sikap ramah dari hal yang paling mendasar, seperti tersenyum dan mengungkapkan rasa terima kasih.
Manajemen perlu mendorong setiap karyawan untuk selalu terbuka atas setiap tanggapan dan saran. Jadikan itu sebagai cermin dan pengembangan diri.
Terakhir, tingkatkan kesadaran semua karyawan kalau mereka adalah anggota tim yang harus berkontribusi dan punya tanggung jawab yang sama atas pertumbuhan perusahaan.
Memiliki budaya perusahaan yang baik sangat penting untuk menciptakan iklim lingkungan kerja yang sehat dan menyenangkan. Makanya saat melamar kerja, pelajari dulu profil perusahaan. Pilih perusahaan yang punya reputasi dan kredibilitas baik di bidangnya, seperti PT Serasi Autoraya atau SERA.
SERA merupakan salah satu perusahaan transportasi dan logistik terbesar di Indonesia yang sudah beroperasi sejak 22 Maret 1990. Perusahaan yang bernaung di bawah Grup Astra ini, rutin melakukan perekrutan karyawan untuk mengisi formasi atau posisi-posisi tertentu.
Hingga saat ini, SERA masih terus memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk menduduki sejumlah posisi di perusahaan-perusahaan yang berada di bawah payung bisnisnya.
Informasi lebih jelas tentang lowongan kerja SERA, bisa dilihat di situs resmi www.sera.astra.co.id atau bisa juga mengunjungi tautan berikut https://career.sera.astra.co.id/.