SERA
SERA
SERA
SERA
SERA
SERA

Memahami Istilah CBM dalam Pengiriman Barang

Dalam industri logistik dan freight forwarding, perhitungan ruang dan berat menjadi faktor utama penentu biaya pengiriman. Salah satu istilah paling fundamental yang wajib dipahami adalah CBM (Cubic Meter).

CBM merupakan satuan volume standar yang digunakan untuk mengukur ruang yang ditempati kargo selama proses pengiriman, baik melalui jalur darat, laut, maupun udara.

Pemahaman yang tepat tentang CBM sangat krusial, terutama untuk pengiriman LCL (Less-than-Container Load) atau barang dengan bobot ringan tapi berukuran besar.

Tanpa perhitungan CBM yang akurat, biaya pengiriman bisa menjadi tidak efisien dan sulit diprediksi.

Apa Itu CBM?

CBM adalah satuan ukuran volume dalam meter kubik yang menunjukkan seberapa besar ruang yang dibutuhkan suatu barang selama pengiriman. Nilai CBM diperoleh dari hasil perkalian panjang × lebar × tinggi barang (dalam satuan meter). Hal ini bermanfaat untuk:

  • Mengoptimalkan kapasitas kendaraan atau kontainer

  • Menentukan biaya pengiriman secara adil

  • Menghindari pemborosan ruang dan biaya tambahan


Baca juga: Tips Memilih Freight Forwarder Terbaik untuk Ekspor & Impor


Fungsi Utama CBM dalam Logistik

Optimalisasi Ruang Kargo

CBM membantu penyedia jasa logistik dalam mengalokasikan ruang kargo secara efisien di dalam kontainer, truk, atau kapal. Dengan perhitungan CBM yang tepat, kapasitas angkut bisa dimaksimalkan tanpa menyisakan ruang kosong yang merugikan.

Penentuan Biaya Pengiriman (Chargeable Weight)

Dalam praktik logistik, biaya pengiriman ditentukan berdasarkan dua hal, yakni:

  • Berat aktual (gross weight)

  • Berat volume (volume weight / CBM)

Biaya akan dikenakan berdasarkan nilai yang lebih besar di antara keduanya, yang disebut chargeable weight. Oleh karena itu, CBM menjadi faktor utama ketika mengirim barang berukuran besar tetapi ringan.

Cara Menghitung CBM Kargo

1. Mengukur Dimensi Barang

Langkah awal yang perlu dikalukan adalah mengukur Panjang (P), Lebar (L), serta Tinggi (T) dengan satuan meter (m). Jika ukuran masih dalam sentimeter (cm), konversikan terlebih dahulu menjadi meter.

2. Gunakan Rumus Dasar CBM

Rumus CBM = Panjang (m) × Lebar (m) × Tinggi (m)

Contoh:

Barang dengan ukuran 2 m × 1 m × 0,5 m

CBM = 2 × 1 × 0,5 = 1 CBM


Baca juga: Mengenal Truk CDD Long, Jenis & Kegunaannya

3. Menghitung CBM untuk Banyak Barang

Jika mengirim beberapa paket dengan ukuran sama, lakukan dua hal berikut:

  • Hitung CBM satu paket

  • Kalikan dengan jumlah paket

Contoh:

15 kotak ukuran 50 cm × 40 cm × 60 cm

0,5 × 0,4 × 0,6 = 0,12 CBM

Total CBM = 0,12 × 15 = 1,8 CBM

Konversi CBM ke Berat Volume

Setelah mengetahui total CBM, langkah berikutnya adalah mengkonversinya ke berat volume untuk menentukan chargeable weight.

Konversi Berdasarkan Moda Transportasi

  • Pengiriman Laut (Sea Freight): 1 CBM = 1.000 kg

  • Pengiriman Udara (Air Freight): 1 CBM = 167 kg (atau 6.000 cm³/kg)

Cara Menentukan Chargeable Weight

Hitung berat volume = CBM × faktor konversi

Setelah itu, bandingkan dengan berat aktual, lalu gunakan nilai yang lebih besar sebagai dasar biaya.

Contoh Pengiriman Laut:

  • Total CBM: 1,8 CBM

  • Berat aktual: 1.500 kg

  • Berat volume: 1,8 × 1.000 = 1.800 kg

  • Biaya dihitung berdasarkan 1.800 kg

Baca juga: Istilah-istilah Pengiriman Barang yang Perlu Diketahui

Pentingnya Memahami CBM bagi Bisnis

Dengan memahami perhitungan CBM secara tepat, Anda dapat dengan mudah melakukan estimasi biaya pengiriman lebih akurat, menghindari biaya tak terduga, menentukan moda transportasi paling efisien.

Salah satuperusahaan logistik terintegrasi di Indonesia yang dapat menjadi pilihan adalah SELOG, unit bisnis dariPT Serasi Autoraya (SERA) yang juga bagian dari grup Astra.

Berpengalaman lebih dari 20 tahun,SELOG dikenal sebagai penyedia solusi logistik komprehensif untuk setiap kebutuhan bisnis. Mulai dari Trucking, Shipping, Warehousing, serta Project Cargo.

Layanan SELOG didukung penggunaan teknologi digital terkini yang tidak hanya memudahkan, tetapi juga efektif dan efisien bagi bisnis.

Salah satunya dengan kehadiran teknologi Astra Fleet Management Solution (AstraFMS) dan Warehouse Management System (WMS).

Informasi lebih lanjut tentang profil dan layanan SELOG, kamu bisa mengunjungi website resmi SELOGwww.selog.astra.co.id serta media sosial di instagram@selog_astra danLinkedin SELOG.


16
Tags
SELOG