This site uses cookie, to continue browsing this site means you agree to our cookie policy Find out more here. Use Latest Chrome version for the best experience.
Lampu hazard bisa dibilang salah satu fitur mobil yang paling sering disalahgunakan. Tombol segitiga merah ini, kalau ditekan, akan membuat kedua lampu sein menyala bersamaan. Banyak pengemudi yang menyalakannya saat hujan deras agar posisi mobil lebih terlihat. Padahal, cara ini justru bisa berbahaya.
Kenapa berbahaya? Karena ketika lampu hazard aktif, sinyal belok tidak bisa terbaca oleh pengemudi lain. Akibatnya, saat mobil akan pindah jalur atau belok, kendaraan di belakang bisa salah paham dan mengira mobil tetap jalan lurus.
Jadi, meskipun mudah digunakan, lampu hazard bukanlah fitur yang bisa dipakai sembarangan. Sesuai fungsinya, lampu hazard hanya dipakai dalam kondisi darurat sebagai tanda peringatan. Nah, biar nggak salah kaprah, mari kenali lima fungsi lampu hazard yang sebenarnya.
Baca juga: Tips Aman Rental Mobil Lepas Kunci
Mengacu pada UU No. 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas, lampu hazard berfungsi sebagai isyarat peringatan bahaya. Artinya, lampu ini wajib dinyalakan ketika mobil berhenti karena darurat, misalnya mogok, kecelakaan, atau ban bocor. Saat ada masalah, segera menepi lalu nyalakan lampu hazard.
Selain untuk kondisi darurat kendaraan, lampu hazard juga bisa dipakai ketika ada bahaya di jalan yang mengharuskan berhenti mendadak. Misalnya ada kecelakaan di depan atau orang yang tiba-tiba menyeberang. Dengan lampu hazard menyala, pengemudi di belakang akan lebih waspada dan menurunkan kecepatannya.
Banyak orang salah kaprah dengan menyalakan lampu hazard saat hujan deras atau berkabut. Padahal, itu sangat berisiko karena lampu sein jadi tidak berfungsi. Saat akan berbelok, pengemudi di belakang jadi tidak mengetahui arah kendaraanmu.
Saat cuaca buruk terjadi, sebaiknya cukup nyalakan lampu utama atau fog lamp. Itu sudah cukup membuat mobilmu terlihat.
Kebiasaan lain yang salah adalah menyalakan lampu hazard ketika masuk terowongan gelap. Faktanya, hal ini justru bisa membingungkan kendaraan di belakang. Yang benar, cukup nyalakan lampu utama atau lampu senja untuk membantu visibilitas.
Baca juga: Untung Rugi Sewa Mobil Bulanan untuk Pemula
Penyalahgunaan lain adalah saat konvoi kendaraan. Banyak yang menyalakan lampu hazard untuk mengarahkan rombongan. Padahal cara ini malah justru membuat bingung pengguna jalan lain.
Kalau sedang iring-iringan, cukup jaga kecepatan dan jarak aman supaya tetap terhubung dengan rombongan.
Itulah lima fungsi lampu hazard yang sebenarnya. Jadi, jangan lagi salah kaprah memakainya, ya. Selain itu, penting juga untuk selalu mengutamakan aman berkendara demi menjaga keselamatan setiap pengguna jalan.
Untuk bisa menghadirkan rasa aman berkendara, cara paling sederhana adalah dengan melakukan perawatan berkala pada mobil yang digunakan. Sehingga kondisinya selalu terjaga dan prima saat dibutuhkan.
Tapi kalau tidak mau repot urusan perawatan mobil, buat mobilitas sehari-hari rental mobil TRAC bisa jadi pilihan. Tersedia opsi rental mobil lepas kunci atau dengan pengemudi.
Sebagai informasi, TRAC merupakan salah satu lini bisnisPT Serasi Autoraya atauSERA dan juga bagian dari grup Astra.
Sebagai pioner layanan sewa kendaraan di Indonesia, TRAC hadir dengan menawarkan solusi atas setiap kebutuhan transportasi baik untuk personal maupun perusahaan.
Baca juga: Fitur-fitur Keamanan Mobil yang Wajib Dikenali
TRAC punya banyak pilihan mobil yang bisa disewa, mulai dari City Car, LCGC, MPV, SUV, hingga mobil-mobil premium. Tentunya dengan kondisi mobil yang selalu terawat dengan baik, berusia dibawah 5 tahun, bahkan tersedia model keluaran terbaru.
Pesan layanan rental mobil TRAC dengan mudah dihalaman utama website TRAC atau aplikasi TRACtoGo yang tersedia diPlaystore danAppstore.
Informasi lebih lanjut tentang layanan TRAC kamu juga bisa cek langsung website resmi TRAC dihttps://www.trac.astra.co.id/ serta Instagram@trac_astra, FacebookTRAC-Astra Rent a Car, atau Twitter (X)@TRACastra.