This site uses cookie, to continue browsing this site means you agree to our cookie policy Find out more here. Use Latest Chrome version for the best experience.
Kalau sering melihat truk besar melintas di jalan raya, mungkin Anda sering menebak apakah itu truk tronton, trintin, atau trinton.
Meski sekilas namanya mirip, tapi ketiganya punya perbedaan yang cukup signifikan. Bagi pelaku usaha logistik, memahami perbedaan ini penting agar bisa memilih armada yang tepat sesuai kebutuhan pengiriman.
Truk tronton punya tiga sumbu roda dengan konfigurasi 2-1, artinya dua roda di depan dan satu roda di belakang. Desain ini memungkinkan tronton membawa muatan dalam jumlah besar.
Spesifikasi umum truk tronton:
Panjang: 10–12 meter
Tinggi: 4–4,5 meter
Lebar: 2,5 meter
Kapasitas mesin: 200–350 dk
Muatan maksimal: hingga 33 ton
Keunggulan truk tronton adalah daya angkutnya yang besar dalam sekali jalan. Truk jenis ini biasa digunakan untuk mengangkut material bangunan atau barang logistik berukuran besar, sehingga dapat membantu menekan biaya distribusi.
Baca juga: Mengenal Kontainer, Peti Kemas di Dunia Logistik
Kalau tronton menggunakan konfigurasi 2-1, truk trintin memakai konfigurasi 1-1-2. Artinya, ada dua roda di depan, dua roda di tengah, dan dua roda di belakang.
Konfigurasi ini membuat trintin lebih lincah dan stabil, terutama saat bermanuver di jalanan sempit. Truk Trintin punya kapasitas muatan hingga 20 ton dan biasanya digunakan di berbagai sektor, seperti:
Konstruksi: mengangkut semen, baja, hingga bata.
Pertanian: mengangkut hasil panen seperti padi dan jagung.
Pertambangan: membawa pasir, kerikil, dan batubara.
Logistik konsumsi: distribusi makanan, minuman, hingga pakaian.
Dengan fleksibilitasnya, truk jenis ini bisa jadi pilihan tepat untuk pengiriman jarak menengah yang butuh kecepatan sekaligus efisiensi.
Truk Trinton, Si Raksasa Logistik
Berbeda lagi dengan truk trinton yang memiliki empat sumbu roda dan konfigurasi 1-1-2-2. Truk ini punya dua roda di depan, dua di tengah, dan empat di belakang.
Truk trinton sangat tangguh dan stabil meski mengangkut beban super berat. Berikut spesifikasinya:
Panjang: 12–14 meter
Tinggi: 4,5–5 meter
Lebar: 2,5 meter
Kapasitas mesin: 350–450 dk
Muatan maksimal: hingga 40 ton
Berkat daya angkutnya yang besar, truk trinton banyak dipakai untuk distribusi jarak jauh. Satu kali perjalanan bisa membawa muatan dalam jumlah besar, sehingga lebih efisien dan menghemat biaya operasional.
Baca juga: Ini Alasan Produk AS Bebas Tarif Impor di Indonesia
Kalau dilihat dan dipahami, perbedaan ketiga jenis truk ini ada pada kapasitas muatan, konfigurasi roda, dan fleksibilitas penggunaannya, diantaranya:
Tronton: unggul untuk muatan besar, cocok untuk distribusi massal.
Trintin: lebih lincah, ideal untuk jarak menengah.
Trinton: daya angkut paling besar, efisien untuk distribusi jarak jauh.
Memilih jenis truk yang tepat sangat mempengaruhi kelancaran distribusi. Tapi selain armada, Anda juga perlu mempertimbangkan memilih perusahaan logistik yang andal agar pengiriman lebih aman dan efisien.
Salah satu yang bisa jadi pilihan adalah SELOG, lini bisnis dariPT Serasi Autoraya (SERA) yang juga bagian dari grup Astra.
Dengan pengalaman lebih dari 20 tahun,SELOG hadir menawarkan berbagai kebutuhan jasa logistik yang komprehensif dan end to end. Mulai dari Trucking, Shipping, Freight Forwarding, Warehousing, serta Project Cargo.
Selain itu,Layanan SELOG didukung penggunaan teknologi digital terkini yang tidak hanya memudahkan, tetapi juga efektif dan efisien bagi bisnis, salah satunya dengan teknologi Astra Fleet Management Solution (AstraFMS) dan Warehouse Management System (WMS).
Informasi lebih lanjut tentang profil dan layanan SELOG, kamu bisa mengunjungi website resmi SELOGwww.selog.astra.co.id serta media sosial di instagram@selog_astra danLinkedin SELOG.