





This site uses cookie, to continue browsing this site means you agree to our cookie policy Find out more here. Use Latest Chrome version for the best experience.
Dalam industri logistik, proses pengiriman barang merupakan tahap penting yang menentukan kepuasan pelanggan. Meski begitu, masih banyak konsumen yang belum memahami istilah-istilah dasar dalam dunia logistik.
Kondisi ini sering memicu kesalahpahaman ketika menanyakan status paket, melakukan komplain, atau berkomunikasi dengan penjual dan pihak ekspedisi.
Terlebih bagi pelaku bisnis online, memahami istilah pengiriman adalah keharusan. Selain membantu memberikan penjelasan yang tepat kepada pembeli, pengetahuan ini juga meningkatkan kepercayaan dan profesionalisme bisnis.
Agar komunikasi antara penjual, pembeli, dan jasa ekspedisi berjalan lancar, berikut istilah-istilah penting dalam pengiriman barang yang wajib diketahui.
Delivery Order atau DO adalah instruksi resmi dari penjual kepada jasa ekspedisi untuk mengirim barang kepada pembeli.
Pada platform e-commerce, DO biasanya terbit otomatis setelah pembayaran dikonfirmasi. Dokumen ini menjadi dasar ekspedisi memproses pengiriman.
Baca juga: Perbedaan Pengiriman Cargo dan Reguler
POS adalah metode penggabungan pengiriman dari beberapa pengirim ke dalam satu kontainer. Tujuannya agar biaya distribusi lebih efisien. Namun, model ini biasanya membutuhkan waktu lebih lama karena barang dikonsolidasi terlebih dahulu.
Bill of Lading merupakan dokumen hukum yang diterbitkan oleh perusahaan pengiriman. Dokumen ini berfungsi sebagai bukti kepemilikan dan kontrak pengiriman barang, terutama dalam pengiriman laut dan ekspor-impor.
Shipper adalah pihak pengirim barang. Dalam bisnis e-commerce, shipper adalah penjual yang menyiapkan, mengemas, dan menyerahkan barang kepada jasa pengiriman.
Shipping Schedule merupakan jadwal keberangkatan serta estimasi kedatangan barang. Informasi ini penting untuk pelacakan dan perkiraan waktu tiba, terutama pada pengiriman laut atau udara.
Packing List berisi rincian barang dalam satu pengiriman, mulai dari jenis, jumlah, berat, hingga instruksi penanganan. Dokumen ini membantu proses pengecekan agar barang tidak tertukar atau hilang.
Shipping Mark adalah kode identifikasi pada kemasan barang, yang biasanya berupa simbol atau angka. Kode ini membantu pelacakan dan mencegah kesalahan penanganan selama pengiriman.
Baca juga: Faktor-faktor yang Mempengaruhi Biaya Logistik
Consignee adalah penerima barang. Informasi consignee harus lengkap, diantaranya nama, alamat, dan nomor kontak untuk memastikan barang diterima sesuai tujuan.
Description of Goods adalah deskripsi detail barang yang dikirim. Informasi ini mempengaruhi ongkos kirim, asuransi, serta proses pemeriksaan bea cukai.
Gross Weight: berat barang beserta kemasannya.
Net Weight: berat bersih barang tanpa kemasan.
Perbedaan ini penting dalam perhitungan biaya kirim, terutama pada pengiriman kargo.
CFS adalah fasilitas konsolidasi barang untuk pengiriman Less than Container Load (LCL). Barang dikirim tanpa mengharuskan satu kontainer penuh.
Pengiriman jenis LCL cocok untuk volume barang sedang. Barang dari beberapa pengirim digabung dalam satu kontainer untuk efisiensi biaya.
FCL adalah pengiriman dimana satu kontainer diisi oleh barang dari satu pengirim. Lebih efisien untuk volume besar dan lebih aman dari risiko pencampuran barang.
Dengan memahami berbagai istilah dalam pengiriman barang, pelaku usaha dapat memberikan informasi tentang status pengiriman secara detail tepat dan tepat. Sehingga meminimalisir komplain atau keluhan dari konsumen.
Baca juga: Tips Memilih Jasa Pengiriman Barang Besar
Salah satu perusahaan logistik yang bisa jadi pilihan untuk pengiriman barang secara komprehensif adalah SELOG, lini bisnisPT Serasi Autoraya (SERA) yang juga bagian dari grup Astra.
Dengan pengalaman lebih dari 20 tahun,SELOG hadir menawarkan berbagai kebutuhan jasa logistik yang komprehensif dan end to end. Mulai dari Trucking, Shipping, Freight Forwarding, Warehousing, serta Project Cargo.
Layanan SELOG juga didukung penggunaan teknologi digital terkini yang tidak hanya memudahkan, tetapi juga efektif dan efisien bagi bisnis.
Salah satunya dengan kehadiran teknologi Astra Fleet Management Solution (AstraFMS) dan Warehouse Management System (WMS).
Informasi lebih lanjut tentang profil dan layanan SELOG, kamu bisa mengunjungi website resmi SELOGwww.selog.astra.co.id serta media sosial di instagram@selog_astra danLinkedin SELOG.