





This site uses cookie, to continue browsing this site means you agree to our cookie policy Find out more here. Use Latest Chrome version for the best experience.
Saat ini, kebutuhan mengirim barang jarak jauh semakin umum, baik untuk keperluan pribadi maupun bisnis. Layanan ekspedisi menjadi pilihan utama untuk mendistribusikan berbagai barang ke seluruh wilayah Indonesia.
Dari sekian banyak jenis layanan, dua yang paling sering digunakan adalah pengiriman cargo dan pengiriman reguler.
Meski memiliki fungsi yang sama, keduanya ternyata memiliki karakteristik berbeda dalam hal kapasitas/volume, biaya, serta estimasi waktu pengiriman.
Secara volume, perbedaan antara pengiriman cargo dan reguler terlihat paling jelas dari ukuran dan jumlah barang yang dikirim. Diantaranya:
Pengiriman cargo dirancang untuk barang berukuran besar atau dalam jumlah banyak, seperti perabot rumah tangga, mesin, alat elektronik berukuran besar, hingga kebutuhan industri.
Sementara pengiriman reguler lebih cocok untuk barang berukuran kecil hingga sedang, misalnya pakaian, kosmetik, aksesori, produk kesehatan, hingga camilan atau makanan ringan.
Baca juga: Faktor-faktor yang Mempengaruhi Biaya Logistik
Biasanya, pengiriman cargo lebih banyak dipilih oleh pelaku bisnis atau perusahaan yang mengirim dalam volume besar. Sedangkan layanan reguler lebih sering digunakan oleh individu, UMKM, atau penjual online untuk pengiriman harian.
Selain itu dari sisi biaya, perhitungan tarif pada pengiriman cargo dan reguler juga berbeda. Pengiriman cargo biasanya dihitung berdasarkan berat total muatan.
Menariknya, biaya per kilogram pada pengiriman cargo cenderung lebih murah, sehingga lebih ekonomis jika mengirim barang dalam jumlah besar.
Setidaknya ada dua skema yang sering digunakan dalam pengiriman cargo, diantaranya:
FTL (Full Truckload): menyewa satu truk penuh sehingga cocok untuk pengiriman volume besar.
LTL (Less Than Truckload): Hanya perlu membayar sesuai porsi muatan. Lebih hemat jika barang tidak terlalu banyak namun tetap besar ukurannya.
Pengiriman reguler menggunakan tarif per kilogram, dengan batas berat tertentu. Biasanya tersedia pilihan layanan yang fleksibel seperti Instan, Same Day, Next Day, hingga Regular.
Dari segi kecepatan, pengiriman reguler biasanya lebih cepat, sekitar 2–3 hari tergantung rute pengiriman.
Sementara pengiriman cargo memerlukan waktu lebih lama, berkisar 3–14 hari tergantung lokasi tujuan dan proses distribusinya. Meski begitu, pengiriman cargo tetap unggul untuk pengiriman dalam jumlah besar secara efisien.
Baca juga: Tips Memilih Jasa Pengiriman Barang Besar
Salah satu perusahaan logistik yang bisa jadi pilihan untuk pengiriman cargo dan reguler secara komprehensif adalah SELOG, lini bisnis PT Serasi Autoraya (SERA) yang juga bagian dari grup Astra.
Dengan pengalaman lebih dari 20 tahun,SELOG hadir menawarkan berbagai kebutuhan jasa logistik yang komprehensif dan end to end. Mulai dari Trucking, Shipping, Freight Forwarding, Warehousing, serta Project Cargo.
Layanan SELOG juga didukung penggunaan teknologi digital terkini yang tidak hanya memudahkan, tetapi juga efektif dan efisien bagi bisnis.
Salah satunya dengan kehadiran teknologi Astra Fleet Management Solution (AstraFMS) dan Warehouse Management System (WMS).
Informasi lebih lanjut tentang profil dan layanan SELOG, kamu bisa mengunjungi website resmi SELOGwww.selog.astra.co.id serta media sosial di instagram@selog_astra danLinkedin SELOG.