This site uses cookie, to continue browsing this site means you agree to our cookie policy Find out more here. Use Latest Chrome version for the best experience.
Interview atau wawancara merupakan salah satu tahapan penting dalam proses rekrutmen karyawan. Biasanya wawancara dilakukan dengan menggunakan sejumlah pertanyaan yang terkait dengan melontarkan sejumlah pertanyaan yang berhubungan dengan teknis pekerjaan terkait.
Tapi ada sejumlah pertanyaan dalam wawancara untuk mengetahui kepribadian calon karyawan. Beberapa dari pertanyaan tentang kepribadian ini terkadang terlihat mudah dan terkadang terkesan membingungkan.
Ternyata beberapa pertanyaan interview yang terkesan mudah atau membingungkan tersebut memang bersifat sedikit menjebak dan perlu strategi yang baik untuk menjawabnya.
Misalnya pertanyaan “Bisa kamu sebutkan kelemahan dirimu?”. Bagi sebagian orang, pertanyaan seperti ini cukup membingungkan.
Calon karyawan dituntut untuk memberi jawaban yang sesuai tapi di saat bersamaan tidak boleh membuat value atau nilai seorang kandidat menurun. Lantas, bagaimana cara menjawab pertanyaan seperti itu?
Untuk diketahui, perusahaan tidak sekedar mencari kandidat pekerja dengan keterampilan teknis dan pengalaman bertahun-tahun semata-mata, tapi juga berusaha merekrut orang yang memiliki nilai lebih, di antaranya kepribadian yang hebat dengan kemampuan soft skill yang kuat.
Baca juga : Bukan Pemborosan, Ini Manfaat Self Reward
Bahkan perusahaan akan lebih cenderung memilih calon karyawan yang memiliki potensi berkembang dan kepribadian baik walaupun pengalaman teknisnya masih minim.
Dalam upaya untuk menemukan karyawan yang cocok dengan segala macam budaya besar, perusahaan lebih menekankan pada soft skill, seperti organisasi, komunikasi, kepemimpinan, inisiatif, dan kemampuan untuk berpikir.
Untuk mencapai target itu, perusahaan akan mengajukan pertanyaan yang terkesan mudah atau membingungkan tapi cukup menjebak. Berikut ini adalah beberapa pertanyaan-pertanyaan yang kerap diajukan.
Pertanyaan satu ini pastinya akan muncul di semua proses interview. Meskipun terkesan mudah untuk dijawab, tapi sebenarnya ini agak sedikit menjebak karena menjadi impresi awal calon karyawan untuk melangkah ke pertanyaan berikutnya.
Untuk menjawabnya, ada dua poin utama yang harus diperhatikan. Pertama, beri jawaban yang singkat dan jelas terkait profil profesional dan personal.
Profil profesional di antaranya adalah latar belakang pendidikan, pengalaman kerja sebelumnya, pengalaman organisasi yang relevan, dan berbagai kursus/pelatihan yang relevan dengan posisi yang dilamar.
Sedangkan untuk profil personal, beri penjelasan tentang hobi atau minat yang sekiranya masih relevan dengan posisi tersebut.
Baca juga : Ciri Lingkungan Kerja Toxic Yang Mesti Dihindari
Poin kedua, hindari pembahasan yang terlalu personal. Jelaskan tentang hobi atau minat yang masih relevan dengan posisi yang dilamar karena hal ini bisa menjadi nilai lebih.
Hindari pembahasan personal yang terlalu luas yang tidak terkait dengan pekerjaan di hadapan interviewer. Misalnya tentang masa kecil, riwayat pendidikan yang terlalu rinci, hubungan pertemanan/keluarga atau hobi yang tidak terkait pekerjaan.
Pertanyaan ini biasanya ditujukan untuk mencari tahu alasan calon karyawan tertarik melamar perusahaan mereka. Tips ketika menjawab adalah Anda tertarik untuk belajar lebih banyak dan mendalami bidang di posisi yang dilamar.
Atau bisa juga dengan menyinggung visi misi perusahaan yang sejalan dengan arah karir Anda. Selain itu, ada beberapa tips yang bisa diterapkan ketika menjawab pertanyaan tersebut. Pertama, jelaskan kalau Anda sangat antusias dengan posisi tersebut.
Untuk bisa menunjukkan seberapa besar antusiasme, pahami dengan baik posisi yang dilamar, mulai dari profil, job description, dan tanggung jawab yang terkait minat ataupun latar belakang pendidikan.
Kedua, lakukan riset terhadap perusahaan yang Anda lamar. Selain mencari tahu tentang profil posisi yang dilamar, perlu juga untuk mencari tahu tentang perusahaan tersebut.
Baca juga : Coba Ini Biar Kembali Produktif Dan Semangat Kerja Usai Liburan
Ini merupakan cara untuk memberi impresi bagus kepada interviewer. Cari tahu dengan membaca laman web perusahaan dan beberapa akun media sosial perusahaan.
Ketiga, yakinkan bahwa Anda adalah kandidat yang tepat. Caranya adalah dengan memanfaatkan job requirements yang ada di informasi lowongan dan tunjukkan kalau Anda sesuai dengan persyaratan yang dibutuhkan, baik dari sisi latar belakang program studi maupun keterampilan.
Keempat, tutup penjelasan dengan motivasi Anda terkait pengembangan karir di masa depan. Interviewer biasanya ingin tahu seberapa penting lowongan yang mereka tawarkan untuk perkembangan karirmu.
Jelaskan bahwa lowongan yang sedang Anda lamar merupakan peluang untuk membantu pengembangan karir di masa depan.
Ini adalah salah satu pertanyaan yang paling menjebak. Karena banyak orang yang bingung menyebutkan kekurangan dirinya. Terutama dalam situasi interview di mana calon karyawan perlu menunjukkan kualitas terbaik dalam dirinya.
Tapi tidak perlu khawatir! Pertanyaan ini sebenarnya bisa jadi alat untuk menunjukkan kalau Anda punya kualitas diri yang baik, yaitu punya self-awareness dan bisa selalu berpikir positif.
Salah satu cara untuk mengetahui kelemahan diri adalah dengan bertanya pada orang terdekat menurut pandangan mereka seperti keluarga, teman, senior, atau bahkan dosen.
Setelah mendapat beberapa petunjuk tentang kelemahan diri, pilih kelemahan mana yang tepat untuk disinggung ketika menjawab pertanyaan seperti ini.
Baca juga : Resolusi 2024 Yang Bisa Bikin Karir Melonjak
Caranya? Pilih kelemahan yang tidak mengurangi nilai diri secara profesional, kelemahan yang bukan termasuk core skill di posisi yang dilamar, dan kelemahan yang sedang Anda usahakan untuk mengatasinya.
Pertanyaan ini diajukan untuk mengetahui nilai lebih yang dimiliki calon karyawan. Jawaban yang Anda berikan akan dinilai apakah berdampak positif terhadap pekerjaan yang dilamar.
Misalnya pencapaian terbesarmu adalah pernah menjabat ketua senat atau himpunan mahasiswa, perusahaan bakal menilai bahwa sisi kepemimpinan sudah terasah dan bakal berdampak baik di dalam kerja tim.
Selain sisi leadership, masih banyak hal yang bisa dipikirkan sebagai jawaban. Misalnya pernah berhasil memenangkan penghargaan riset di konferensi nasional dan internasional, atau mendapatkan sertifikasi di bidang yang terkait dengan posisi yang dilamar. Aktivitas di luar kampus juga bisa ditonjolkan, seperti terpilih jadi ketua organisasi, volunteering di NGO, dan lainnya.
Tips agar jawaban lebih simpel dan tepat sasaran adalah dengan memilih satu pencapaian terbesar dan usahakan untuk tidak menyebut banyak pencapaian.
Jawaban juga harus jujur, tapi tetap menunjukkan bahwa Anda bangga atas pencapaian tersebut. Usahakan untuk memilih pencapaian yang relevan dengan posisi yang dilamar.
Saat melakukan proses rekrutmen, perusahaan pasti akan berusaha mencari kandidat terbaik untuk mengisi lowongan. Sebaliknya, kamu pun berhak untuk mendapatkan perusahaan terbaik dari segi lingkungan dan budaya kerja, manajemen dan prospek masa depan.
Baca juga : 5 Cara Membuat CV Dengan Mudah Dan Praktis
Ada banyak perusahaan yang memberikan suasana kerja yang nyaman, memiliki garis penugasan dan tanggung jawab yang jelas, memberi kesempatan berkarir secara adil dan mendukung potensi setiap karyawannya.
Salah satu perusahaan yang masuk dalam kategori itu adalah PT Serasi Autoraya atau SERA. Perusahaan layanan transportasi dan logistik terbesar di Indonesia yang sudah berdiri sejak 22 Maret 1990.
Perusahaan yang bernaung di bawah Grup Astra ini, rutin melakukan perekrutan karyawan untuk mengisi formasi atau posisi-posisi tertentu.
Hingga saat ini, SERA masih terus memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk menduduki sejumlah posisi di perusahaan-perusahaan yang berada di bawah payung bisnisnya.