This site uses cookie, to continue browsing this site means you agree to our cookie policy Find out more here. Use Latest Chrome version for the best experience.
Pandemi Covid-19 yang merebak di Indonesia beberapa waktu lalu, telah mengubah pola perilaku masyarakat. Termasuk dalam kegiatan produktif menjalankan tugas sehari-hari dari kantor atau perusahaan.
Tidak sedikit lembaga pemerintah maupun swasta yang menerapkan sistem kerja di kantor (Work from Office alias WFO) yang diselingi dengan sistem kerja dari rumah (Work from Home alias WHF).
Perubahan pola perilaku dan sistem kerja tersebut, ternyata juga berpengaruh pada penggunaan kendaraan khususnya mobil.
Banyak orang yang tidak lagi menggunakan mobil karena alasan WFH. Bahkan, saat harus ke kantor untuk menjalani WFO pun tidak sedikit orang yang lebih memilih menggunakan moda transportasi umum seperti Kereta Rel Listrik (KRL) atau bus.
Tentu, kondisi ini juga banyak yang mempertanyakan cara memperlakukan mobil saat lama tidak dipakai. Pertanyaan yang paling banyak muncul adalah, apakah dalam kondisi seperti itu kabel aki mobil dilepas agar tidak membuat aliran listrik pada aki menjadi tekor.
Jawaban dari pertanyaan ini adalah boleh dilepas, dan boleh juga tidak. Sesuai dengan kondisi-kondisi tertentu.
Baca juga : Ini Kesalahan Fatal Saat Beli Mobil Bekas Yang Harus Dihindari
Jika ingin melepasnya, maka kabel yang harus dicopot adalah kabel yang disambungkan ke negative pool atau terminal negatif dari aki. Ini pun juga dengan catatan, jika pada mobil tersebut tidak diberi catatan oleh pabrikan pembuatnya terkait pencopotan kabel aki.
Sebab, tidak sedikit mobil tipe tertentu justru dilarang untuk dicabut kabel akinya. Alasannya, karena pencopotan tersebut justru akan berdampak pada sistem kelistrikan perangkat elektronik mobil, misalnya perangkat hiburan dari mobil yang bersangkutan.
Oleh karena itu, jawaban apakah boleh mencopot kabel aki mobil yang lama tidak digunakan, adalah boleh. Namun, dengan catatan Anda juga pelajari atau baca buku manual yang diterbitkan pabrikan terkait dengan aki.
Jawaban kedua adalah boleh tidak dicopot. Tetapi, jika kabel aki tidak dilepas, maka lakukan memanaskan mesin mobil setiap dua atau tiga hari setidaknya selama 5-10 menit. Hal ini bertujuan agar alternator mobil bekerja dan mengisi daya listrik aki, sehingga tidak tekor.
Satu lagi yang harus diingat adalah perhatikan cara melepas kabel aki yang benar. Sebab, jika cara Anda melepasnya salah akan berakibat fatal pada sistem kelistrikan atau bahkan sistem lainnya.
Sekedar informasi aki merupakan sumber listrik bagi kendaraan bermotor untuk menyuplai arus listrik yang dibutuhkan mobil. Bahkan, ketika aki telah aus dan tidak bisa lagi menghasilkan arus listrik, maka mobil tidak bisa distarter.
Baca juga : Tips Kredit Mobil Bekas Dengan Gaji UMR
Aki mobil bekerja dengan reaksi kimia untuk menghasilkan arus listrik. Ketiga arus listrik di aki telah berkurang, sejatinya akan secara otomatis diisi ulang oleh alternator ketika mesin mobil dalam kondisi aktif.
Oleh karena itu, agar aki mobil tidak cepat aus sebaiknya secara rutin melakukan perawatan. Jika aki yang digunakan oleh mobil merupakan jenis aki basah, maka secara berkala tambahkan cairan aki yang telah berkurang.
Selain itu panaskan mesin mobil secara rutin atau minimal dua atau tiga hari, agar alternator bekerja mengisi daya listrik ke aki. Begitu pun jika aki yang digunakan adalah jenis aki kering.
Karena fungsi aki yang begitu penting, tentunya menjadi catatan tersendiri bagi Anda yang ingin beli mobil bekas. Karena tidak sedikit mobil bekas yang dijual di showroom memiliki aki yang kondisinya sudah tidak baik atau bahkan telah aus tetapi diisi ulang (recharge) secara manual.
Padahal harga aki cukup mahal. Selain itu, jika mobil bekas tersebut digunakan untuk menempuh perjalanan yang lumayan jauh akan membawa permasalahan, karena mobil mogok dan tidak bisa distarter lagi.
Baca juga: Biar Tidak Salah Pilih, Perhatikan Ini Saat Memilih Showroom Jual Beli Mobil Bekas
Oleh karena itu, jika Anda berminat beli mobil bekas dengan mudah dan aman, sebaiknya beli di showroom mobil88 karena telah dikenal reputasi dan kredibilitasnya selama puluhan tahun.
Showroom mobil bekas milik PT Serasi Mitra Mobil ini salah satu lini bisnis dari PT Serasi Autoraya atau SERA. Setiap mobil bekas yang dijual di mobil88 telah menjalani inspeksi atau pemeriksaan secara menyeluruh oleh inspektor bersertifikat dan terpercaya.
Hasil inspeksi itulah yang menjadi acuan jaminan kondisi mobil untuk diinformasikan kepada pelanggan. Hasil pemeriksaan itu pula yang menjadi acuan penetapan harga, sehingga harga jualnya menjadi lebih objektif dan Anda bisa mendapatkan mobil bekas dengan harga yang pasti, tanpa perlu was-was soal kualitas.
Dengan pengalaman lebih dari 30 tahun, mobil88 memiliki sistem dan cara kerja profesional yang diakui kredibilitasnya. Untuk mengetahui secara jelas dan rinci tentang mobil88, Anda bisa mengunjungi situs resmi https://www.mobil88.astra.co.id/