This site uses cookie, to continue browsing this site means you agree to our cookie policy Find out more here. Use Latest Chrome version for the best experience.
Waktunya beralih ke tahun 2024 yang tinggal sebentar lagi! Bagi kamu yang lagi mikirin ganti profesi atau cari kerja baru, sekarang adalah waktu yang pas buat mulai mencari tahu pekerjaan apa yang lagi ngehits dan paling dibutuhkan tahun depan.
Nggak ada salahnya dong tetap updated sama tren pekerjaan, apalagi kalau kamu masuk dalam kategori usia produktif atau yang sering disebut sebagai kaum milenial.
Kali ini, yuk kita bahas apa saja pekerjaan yang bakal jadi primadona di 2024. Tapi sebelumnya, tetap diingat ya, perkembangan lowongan kerja juga kerap berpengaruh pada kondisi sektor-sektor tertentu, seperti ekonomi nasional dan gaya hidup masyarakat.
Berdasarkan hasil survei yang dilakukan Bank Indonesia beberapa belum lama ini, sepanjang tahun 2023 Indonesia berhasil menurunkan jumlah pengangguran jadi sekitar 5,45 persen di kuartal pertama dan 5,36 persen di kuartal kedua. Tentu ini jadi hal positif buat kamu yang sedang mencari pekerjaan.
Meski begitu, banyak pengamat yang memprediksi kalau di tahun 2024, akan terjadi tantangan serius soal penurunan pengangguran.
Baca juga : Catat, Ini Sejumlah Fasilitas Yang Diharapkan Saat Negosiasi Gaji
Proses Pemilihan Umum (Pemilu) yang berlangsung dari akhir 2023 hingga Februari 2024 disinyalir memberi dampak signifikan pada dunia usaha dan investor untuk menahan aktivitas ekspansi. Akibatnya, investasi dan perluasan bisnis bisa terhambat, dan peluang lapangan kerja baru jadi lebih minim.
Jadi, kemungkinan besar, penyerapan tenaga kerja baru bakal tetep terpusat di sektor-sektor yang sudah berjalan saat ini. Khususnya di akhir 2023, banyak perusahaan di Indonesia juga mesti menyesuaikan upah karyawan sesuai keputusan pemerintah tentang Upah Minimum Provinsi (UMP) dan Upah Minimum Kabupaten/Kota (UMK). Kebijakan ini tentunya akan membuat perusahaan jadi lebih hati-hati untuk expand bisnis.
Makanya, dari beberapa hasil penelitian menunjukan bahwa pekerjaan yang masih paling dicari dan meramaikan bursa karir di 2024, masih didominasi oleh sektor-sektor yang kini telah eksis.
Misalnya bidang perdagangan, baik itu produk manufaktur, pasar modal, atau pasar uang. Sektor jasa, industri kreatif, industri pengolahan pangan, serta administrasi yang terkait dengan sektor-sektor yang sudah berjalan saat ini.
Dengan melihat dinamika yang terjadi, ada beberapa profesi paling banyak dicari tahun 2024. Diantaranya profesi pada bidang penjualan (sales), pengembangan bisnis, administrasi, serta technology supporting.
Baca juga : Cara Negosiasi Gaji Agar Dapat Sesuai Harapan
Disamping itu, profesi spesialisasi juga punya peluang cukup besar, seperti periset, ahli farmasi, desain produk, mekanik, pembuat konten, hingga tenaga kesehatan.
Kalau melihat tren tahun-tahun sebelumnya, ditambah dengan kondisi politik 2024 yang diprediksi membuat perusahaan sulit buat expand, profesi sebagai spesialis tentu akan terlihat lebih seksi.
Karena perusahaan pastinya butuh orang-orang kreatif untuk melakukan inovasi demi menjaga keberlangsungan bisnis. Jadi, asah terus skill dan keahlian agar bisa bersaing di bursa tenaga kerja yang kian kompetitif.
Apalagi, dengan jumlah angkatan siap kerja yang tiap tahunnya terus bertambah. Seharusnya bisa menjadi cambuk untuk terus mengembangkan keahlian yang dimiliki agar bisa berkompetisi saat melamar kerja di perusahaan besar. Sebab, perusahaan kelas atas tentu punya standar kualifikasi yang tinggi buat pelamar kerja nya.
Setelah mengetahui tipsnya, sekarang saatnya untuk mencari lowongan kerja di perusahaan ternama, seperti PT Serasi Autoraya atau SERA.
Baca juga : Cara Membuat CV Biar Auto Diterima Kerja
SERA merupakan perusahaan layanan transportasi dan logistik terbesar di Indonesia yang sudah berdiri sejak 22 Maret 1990. Perusahaan yang bernaung di bawah Grup Astra ini, rutin melakukan perekrutan karyawan untuk mengisi formasi atau posisi-posisi tertentu.
Hingga saat ini, SERA masih terus memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk menduduki sejumlah posisi di perusahaan-perusahaan yang berada di bawah payung bisnisnya.